Comparison of Pregnancy Outcomes with Autoimmune Rheumatic Disease and Without Autoimmune Rheumatic Disease
Abstract
Introduction: It is known that pregnancies with autoimmunity have a higher risk of complications in the mother and fetus compared to pregnancies without autoimmunity. The purpose of this study was to determine the comparison between pregnancy outcomes with autoimmune rheumatic disease and without autoimmune rheumatic disease.
Methods: This study is an observational analytic with a retrospective cross-sectional design. Data were obtained from all patients with pregnancy outcomes with autoimmune rheumatic disease and without autoimmune rheumatic disease at Hasan Sadikin Hospital Bandung 1 January - 31 December 2021-2023.
Results: During this period, 71 pregnant women were found to be accompanied by autoimmune rheumatic diseases and then data on pregnant women without autoimmune rheumatic diseases were randomly taken as controls. In this study, it was found that pregnant women with autoimmune diseases experienced more neonatal outcomes of stunted fetal growth, namely 11(15.5%) compared to pregnant women without autoimmune rheumatic diseases, namely 2(2.8%) with a p-value of 0.009.
Conclusion: This study found that pregnant women with autoimmune rheumatic disease experienced more neonatal outcomes of FGR compared to pregnant women without autoimmune rheumatism.
Perbandingan Antara Luaran Kehamilan Dengan Penyakit Rhematik Autoimun Dan Tanpa Penyakit Rematik Autoimun
Abstrak
Pendahuluan: Diketahui bahwa kehamilan dengan autoimun memiliki risiko komplikasi pada ibu maupun janin lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan tanpa autoimun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan antara luaran kehamilan dengan penyakit rematik autoimun dan tanpa penyakit rematik autoimun
Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain potong lintang retrospektif. Data diperoleh dari seluruh pasien luaran kehamilan dengan penyakit rematik autoimun dan tanpa penyakit rematik autoimun di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung 1 Januari – 31 Desember 2021-2023
Hasil: Dalam periode tersebut ditemukan 71 orang ibu hamil yang disertai dengan penyakit rematik autoimun kemudian diambil data ibu hamil tanpa penyakit rematik autoimun secara random sebagai kontrol. Pada penelitian ini didapatkan ibu hamil dengan penyakit autoimun lebih banyak mengalami luaran neonatal pertumbuhan janin terhambat yaitu 11(15.5%) dibandingkan ibu hamil tanpa penyakit rematik autoimun yaitu 2(2.8%) dengan p- value0.009.
Kesimpulan : Penelitian ini menemukan bahwa ibu hamil dengan penyakit rematik autoimun lebih banyak mengalami luaran neonatal pertumbuhan janin terhambat dibandingkan dengan ibu hamil tanpa rematik autoimun.
Kata kunci : Luaran Maternal, Luaran Neonatal, Autoimun
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Wati, E., Sari, S. A., Fitri, N. L. Penerapan Pendidikan Kesehatan tentang Tanda Bahaya Kehamilan untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Purwosari Kec. Metro Utara. Jurnal Cendikia Muda 3, 226–234 (2023).
Agustini M, Suryani N, Murdani, P. 2013. Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan dukungan keluarga dengan cakupan pelayanan antenatal di wilayah kerja Puskesmas Buleleng I. Jurnal Magister Kedokteran Keluarga 1(1):67-79.
Tjokroprawiro, A., Setiawan P., Santoso. D., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Rumah Sakit Pendidikan Dr. Soetomo Surabaya. 293 (2015)
Hamijoyo, L., Martha, J., Hidayat, S., et al., Risk Factors for Poor Pregnancy Outcome in Systemic Lupus Erythematosus Patients. Acta Med Indones 51, 102–109 (2019).
Erica Kwan Yue., Rita, C., Hamidjoyo, L., Outcome of Pregnancy in Patients with Systemic Lupus Erythematosus (2017) Vol 9 No.2
Hariyanti, H., Astuti, Y., ANTENATAL CARE DAN KOMPLIKASI PERSALINAN DI INDONESIA: ANALISIS DATA SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2017, vol. 1, no. 2, 31 May 2021.
Wahyu Padesi, N. L., Suarniti, N. W., Sriasih, N. G. K. Hubungan Pengetahuan Tentang Kunjungan Antenatal Care Dengan Keteraturan Kunjungan Antenatal Care Ibu Hamil Trimester Iii Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery) 9, 183–189 (2021).
Kemenkes RI. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu 2020 Ed.3.Kementerian Kesehatan Republik Indonesia vol. III (2020).
Zuchro, F., Zaman, C., Suryanti, D., dkk., Analisis Antenatal Care (Anc) Pada Ibu Hamil. Jurnal ’Aisyiyah Medika 7, 102–116 (2022).
Wei, S., Lai, K., Yang, Z., “Systemic Lupus Erythematosus and Risk of Preterm Birth: A Systematic Review and Meta-Analysis of Observational Studies.” Lupus, vol. 26, no. 6, 25 Jan. 2017.
itriana, M,. Rahmaningtyas. A., Mardiyati, L., dkk., Asupan omega-6 dan kejadian persalinan caesarean section di wilayah Puskesmas Bendosari, vol. 2, No.1: 1-12, no. 2964-9552, (2023).
Khoiriyah, U., Aini, I., Purwanti, T., “Hubungan Preeklampsia Dengan Kejadian Persalinan Preterm.” Jurnal Kebidanan/Jurnal Kebidanan, vol. 11, no. 1, 11 June 2021.
Abrar, N., Handono, B., Rukmana, G., “Karakteristik Luaran Kehamilan Dengan Ketuban Pecah Dini Di Rsup Dr. Hasan Sadikin Periode Tahun 20132015.” Jurnal Sistem Kesehatan, vol. 2, no. 4, 14 June 2017.
Diniyati., Artika, L., Afriyanti, A., “PREEKLAMSIA BERAT PADA IBU HAMIL DI
RSUD RADEN MATTAHER JAMBI.” Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat, vol. 5, no. 1, 5 Oct. 2021.
Irwantoro, G., Hidayat, D., Alamsyah, M., “Gambaran Prevalensi Dan Faktor Risiko Ibu Pada Pasien Intrauterin Growth Restriction Di Rumah Sakit Umum Pendidikan Hasan Sadikin Bandung.” Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science, vol. 4, no. 2, 29 Sept. 2021.
DOI: http://dx.doi.org/10.24198/obgynia.v7i3.724
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.